Muslimat NU akan mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Batu Malang. Acara rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Makruf Amin pada tanggal 28 Oktober 2020. Acara berlangsung selama 3 hari ini mengambil tema besar Revitalisasi Perangkat Muslimat NU.
“Acara Rakernas tahun 2020 ini bertujuan untuk memberikan evaluasi realisasi keputusan Kongres, membahas perkembangan organisasi, memberikan usulan perubahan AD/ART serta membahas masalah aktual tentang keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan,” ungkap ibu Dr. Hj. Yaniah Wardani, MA Ketua Rakernas Muslimat NU
Ditambahkan oleh ibu Hj. Yaniah bahwa Rakernas Muslimat NU kali ini akan diadakan dengan dilaksanakan secara hybrid yaitu on line dan off line. “Pelaksanaan acara akan dibagi menjadi dua bagian yaitu online dan offline. Adapun pesertanya ada 1200 orang. Untuk offline ada 160 peserta dan 1040 peserta untuk online dengan menggunakan perangkat virtual,” tambah Hj. Yaniah.
Acara sendiri akan berlangsung pada tanggal 29 Oktober hingga 1 November 2020 bertempat di The Singhari Resort Kota Batu Jawa Timur. Adapun pelaksanaan acara ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Disebutkan dalam Rakernas ini adalah juga berkomitmen menjaga ketahanan keluarga di masa pandemi, serta sebagai upaya konsolidasi organisasi dan dalam rangka memasuki Industri 4.0. “Selain itu juga berkomitmen pada Sustainable Development Goals (SDG’s), terkait harapan tidak ada satupun warga yang tertinggal [ no one left behind , kesetaraan dan keadilan gender, pemberantasan buta aksara bagi perempuan usia produktif, penurunan angka kematian bayi, penurunan angka kematian Ibu, maupun komitmen terhadap lingkungan hidup, ” ungkap Hj. Yaniah.
Selain itu dalam rakernas dan mukernas kali ini, Muslimat NU berharap posisi organisasi ini makin meningkat dan makin compatible diantara organisasi kemasyarakatan perempuan, baik pada level nasional maupun internasional.
Menurut data saat ini Muslimat NU mengelola perangkat berbadan hukum dengan membina 108 Rumah Sakit/RSAB/Poliklinik, 104 Panti Asuhan, 11 Balai Latihan Kerja dan lebih dari 9800 TK, 14.350 TPQ, 6.226 PAUD, 144 Koperasi Primer, 9 Puskop, sekitar 56.900 Kelompok Majelis Ta’lim dan 146 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Selain itu, Muslimat NU juga mengorganisir puluhan ribu ulama perempuan (ustadzah) yang memiliki kharisma tinggi dan ditaati karena integritas dan ketulusannya dalam membimbing akhlak generasi muda.
Sejak masa pandemi wabah Covid-19, bulan Maret 2020, Muslimat NU tetap eksis melaksanakan program kegiatannya melalui Virtual.
Berbagai webinar dilakukan untuk dapat selalu mengedukasi, memotivasi dan mendampingi masyarakat, dalam mengatasi dan menanggulangi wabah Covid-19, termasuk alternatif solusi mengatasi dampak wabah Covid-19 di masyarakat.